APA YANG TUHAN YESUS LAKUKAN DI SORGA?
Khotbah oleh Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo di JCC, Senayan Jakarta
Minggu, 8 Mei 2016 - Setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, apa yang Tuhan Yesus lakukan pada waktu Dia ada di sorga?
2. Menjadi Pengantara Bagi Kita; Tuhan Yesus menjadi pengantara atau Pendoa Syafaat bagi kita, supaya kita diselamatkan secara sempurna. Dalam Ibrani 7:25 tertulis, "Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka."
Keselamatan orang-orang kristen terbagi menjadi 3, yaitu:
+ Menambahkan iman kita dengan kebajikan, artinya berbuat baik.
+ Menambahkan kebajikan dengan pengetahuan, artinya membaca firman Tuhan.
+ Menambahkan pengetahuan dengan penguasaan diri, artinya tidak menjadi sombong.
+ Menambahkan penguasaan diri dengan ketekunan, tetap setia dalam melayani Tuhan.
+ Menambahkan ketekunan dengan kesalehan, artinya hidup dalam kekudusan.
+ Menambahkan kesalehan dengan kasih akan saudara-saudara (seiman)
+ Menambahkan kasih akan saudara-saudara dengan kasih akan semua orang (yang tidak seiman)
Kalau Saudara melakukan semua ini, maka "Dengan demikian kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus." Tuhan mau kita selamat secara sempurna. Amin!
3. Mengirimkan Penghibur yaitu Roh Kudus ke dalam dunia ini; Pesan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya pada waktu itu, "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8). Ada banyak yang rindu untuk menjadi saksi Kristus? Kalau kita lihat peristiwa 2000 tahun yang lalu, mereka itu menjadi saksi Yesus setelah mereka dipenuhi dengan Roh Kudus dan berbahasa roh! Biarlah Saudara semua dipenuhi dengan Roh Kudus dengan tanda awal berbahasa roh. Untuk menjadi saksi Yesus, Saudara harus penuh dengan Roh Kudus dan berbahasa roh. Kepenuhan Roh Kudus atau dipenuhi dengan Roh Kudus bukan sekali seumur hidup tetapi Saudara harus hidup dipenuhi Roh Kudus setiap hari secara terus-menerus. Mungkin Saudara mengalami tekanan dalam kehidupan, mungkin Saudara melakukan dosa yang belum diselesaikan dengan Tuhan, maka Saudara pasti akan mengalami kondisi tidak penuh dengan Roh Kudus. Tetapi meskipun demikian bahasanya tidak hilang, jadi walaupun Saudara tidak penuh Roh Kudus masih bisa berbahasa roh! Tetapi yang Tuhan mau bukan itu, yang Tuhan mau Saudara tetap dalam kondisi penuh Roh Kudus dan berbahasa roh!. Amin.
- Tidak Selamat (Kehilangan Keselamatan). Ada pengajaran di luar yang berkata, "Asal sudah menjadi orang kristen, apa pun yang dia lakukan tetap selamat." Alkitab tidak pernah mengatakan demikian! Orang boleh berkata demikian tetapi Alkitab tidak pernah mengatakan demikian. Banyaklah membaca tentang perumpanaan Tuhan Yesus tentang Kerajaan Allah atau Kerajaan Sorga sehingga Saudara akan mengerti bahwa apa yang diajarkan seperti itu tidaklah benar. Sebagai orang kristen kalau sampai akhirnya tidak bertobat dan tidak berbalik dari jalan-jalannya yang tidak benar, maka dia akan kehilangan keselamatan. Matius 7:21-23, "Bukan setiap orang yang berseru Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang yang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus-terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!". Mereka adalah orang-orang yang bernubuat, mengusir setan, membuat mujizat demi nama Tuhan Yesus, tetapi akhirnya Tuhan Yesus berkata kepada mereka, "Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku!". Kemanakah mereka ini? NERAKA!
- Nyaris Tidak Selamat; Dalam 1 Korintus 3:10-15 dikatakan bahwa kita membangun diri kita ini dengan dasar Tuhan Yesus karena kita beriman kepada Tuhan Yesus. Sekarang masalahnya kita harus membangun bukan hanya pondasinya saja. Kita harus membangun iman, kerohanian, hidup kita dan dengan bahan apa kita membangunnya? Apakah dengan emas, perak atau batu permata ataukah kayu, rumput kering atau jerami? Semuanya akan diuji dalam api. Jika tidak terbakar berarti dia membangun dirinya di atas emas, perak atau batu permata, dan akan mendapat upah. Jika terbakar, dia akan menderita kerugian. Dia selamat tetapi seperti keluar dari dalam api, itu hampir-hampir tidak selamat. Seperti apa yang dilihat oleh Park Yong Gyu seorang pendeta dari Korea, pada waktu di bawa ke sorga dia melihat ada rumah besar-besar dan indahnya luar biasa. Dia dibawa pergi ke tempat yang cukup jauh di mana dia melihat seperti gudang-gudang dan ketika dia masuk, tempat itu persis seperti kandang ayam. Dia berkata, "Loh, ini kan hamba Tuhan yang terkenal dulu? Mengapa ada di sini?" Dan Park Yong Gyu berkata, "Kalau saya boleh masuk sorga, saya tidak mau masuk yang itu, saya mau masuk yang pertama yang rumahnya besar-besar dan indah". Jadi, Saudara jangan berpikir, "Ah, yang penting masuk sorga!", meskipun itu puji Tuhan dan benar. Tetapi Saudara harus punya satu pengertian, "Saya masuk sorga, saya mau mendapatkan keselamatan yang sempurna".
- Selamat Secara Sempurna; Dalam 2 Petrus 1:5-11, "Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, dan kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi barangsiapa tidak memilki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus."
+ Menambahkan iman kita dengan kebajikan, artinya berbuat baik.
+ Menambahkan kebajikan dengan pengetahuan, artinya membaca firman Tuhan.
+ Menambahkan pengetahuan dengan penguasaan diri, artinya tidak menjadi sombong.
+ Menambahkan penguasaan diri dengan ketekunan, tetap setia dalam melayani Tuhan.
+ Menambahkan ketekunan dengan kesalehan, artinya hidup dalam kekudusan.
+ Menambahkan kesalehan dengan kasih akan saudara-saudara (seiman)
+ Menambahkan kasih akan saudara-saudara dengan kasih akan semua orang (yang tidak seiman)
Kalau Saudara melakukan semua ini, maka "Dengan demikian kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus." Tuhan mau kita selamat secara sempurna. Amin!
3. Mengirimkan Penghibur yaitu Roh Kudus ke dalam dunia ini; Pesan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya pada waktu itu, "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8). Ada banyak yang rindu untuk menjadi saksi Kristus? Kalau kita lihat peristiwa 2000 tahun yang lalu, mereka itu menjadi saksi Yesus setelah mereka dipenuhi dengan Roh Kudus dan berbahasa roh! Biarlah Saudara semua dipenuhi dengan Roh Kudus dengan tanda awal berbahasa roh. Untuk menjadi saksi Yesus, Saudara harus penuh dengan Roh Kudus dan berbahasa roh. Kepenuhan Roh Kudus atau dipenuhi dengan Roh Kudus bukan sekali seumur hidup tetapi Saudara harus hidup dipenuhi Roh Kudus setiap hari secara terus-menerus. Mungkin Saudara mengalami tekanan dalam kehidupan, mungkin Saudara melakukan dosa yang belum diselesaikan dengan Tuhan, maka Saudara pasti akan mengalami kondisi tidak penuh dengan Roh Kudus. Tetapi meskipun demikian bahasanya tidak hilang, jadi walaupun Saudara tidak penuh Roh Kudus masih bisa berbahasa roh! Tetapi yang Tuhan mau bukan itu, yang Tuhan mau Saudara tetap dalam kondisi penuh Roh Kudus dan berbahasa roh!. Amin.
0 comments:
Post a Comment