Mengungkap Rahasia Perjanjian Dan Firman Allah

Wednesday, 27 April 2016

BERJALAN DI ATAS AIR

17:32 Posted by kuntoro No comments
BERJALAN DI ATAS AIR | Matius 14 : 22-33
"Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" (Matius 14 : 31).

Setelah mujizat Yesus memberkati 5 roti dan 2 ikan untuk memberi makan 5000 orang. Yesus memerintahkan murid-muridNya untuk masuk perahu dan berangkat menyeberang lebih dulu. Yesus juga meminta ribuan orang itu pulang. Lalu Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri hingga malam. Sementara perahu murid-muridNya sudah jauh beberapa mil dari pantai dan dalam keadaan terombang-ambing karena angin disertai badai yg sangat kuat. Saat lewat tengah malam kira-kira jam 3, Yesus datang menghampiri perahu mereka dengan berjalan di atas air. Ketika murid-murid melihat ada seorang berjalan di atas air, mereka mengira melihat hantu dan berteriak ketakutan: "Itu hantu!". Tetapi Yesus segera berkata kepada murid-muridNya, "Tenanglah! Ini Aku, jangan takut!". Lalu Petrus berseru kepada Yesus, dan menjawab Dia, "Tuhan, apabila itu Engkau, suruhlah aku datang kepadaMu berjalan di atas air!". Kata Yesus, menjawab Petrus, "Datanglah!". Maka Petrus dengan iman turun dari perahu dan berjalan di atas air untuk datang kepada Yesus. Tetapi ketika Petrus berjalan di atas air, dia mulai merasakan tiupan angin sehingga merasa takut dan mulai tenggelam, lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!". Segera Yesus mengulurkan tangan, memegang tangan Petrus lalu berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?". Lalu Yesus dan Petrus naik ke perahu dan seketika angin pun reda. Dan mereka semua yang ada dalam perahu menyembah Yesus dan berkata: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah!".
Cerita di atas adalah kisah nyata, bukan cerita fiksi atau cerita yg dibuat-buat. Peristiwa yang sangat luar biasa, di mana Yesus dan Petrus berjalan di atas air. Pertama kali terjadi di dunia, ada manusia berjalan di atas air. Manusia seperti apa yg bisa berjalan di atas air?
1. Dia adalah Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah.
2. Petrus seorang murid Yesus yg percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah.

Karena Yesus sebagai Anak Allah, maka sangat mungkin bisa berjalan di atas air. Sedangkan Petrus hanya seorang nelayan yg menerima panggilan Yesus untuk menjadi muridNya. Dan seiring dengan perjalanannya mengikuti Yesus mengajar tentang jalan kebenaran dan kehidupan kekal, banyak mujizat yang terjadi dihadapannya yaitu mujizat yg dilakukan Yesus bagi banyak orang berdosa dan mereka menjadi percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah, termasuk juga Petrus dan murid-murid lainnya menjadi percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah.

Dalam cerita ini, ada dua hal penting yg dapat kita pelajari yaitu sesuatu yg sangat berhubungan dengan hidup kita (keluarga/negara) dan hubungan kita dengan Allah (iman bahwa Yesus adalah Anak Allah)
Laut menggambarkan dunia ini, angin ribut menggambarkan masalah, badai kehidupan, perahu menggambarkan keluarga/negara kita. Yesus Kristus menggambarkan Allah, Petrus menggambarkan orang-orang yg sudah percaya tetapi masih bimbang. Orang-orang lainnya yg ada di dalam perahu menggambarkan anggota keluarga atau penduduk di suatu negara. Dengan gambaran tersebut sudah cukup jelas tentang apa yg ingin Allah sampaikan kepada kita. Yaitu bahwa Yesus memerintahkan agar kita menjalani hidup kita di dalam dunia yg sarat dengan masalah dan badai kehidupan (Matius 14:22)

Saat masalah dan badai kehidupan itu datang adalah ujian bagi iman kita kepada Allah. Namun Allah tidak begitu saja membiarkan kita melalui masalah dan badai kehidupan itu sendiri. Sebagian besar dari kita seringkali berteriak-teriak ketakutan seperti melihat hantu yaitu saat masalah dan badai kehidupan itu mulai menerpa. Tuhan tau apa yg kita hadapi. Dan Tuhan meminta kita untuk bisa tetap tenang dan percaya bahwa Dia akan datang memberi pertolongan bukan sebaliknya kita berteriak-teriak ketakutan seperti melihat hantu.

Yesus memberikan kita kebebasan untuk menyatakan iman kita dihadapanNya. Apakah mau berjalan di atas air seperti yg Petrus lakukan, dia berjalan di atas air atau tetap tinggal dalam perahu tetap tenang dengan keyakinan bahwa Yesus akan datang menolong. Saat kita berjalan di atas air, artinya kita yakin mampu mengatasi segala masalah kita ditengah badai kehidupan oleh karena iman kita kepada Allah. Tetapi karena kuatnya hempasan badai sangat mungkin melemahkan iman kita, sehingga kita hampir tenggelam. Ditengah situasi yg sangat kritis itu, tetaplah berdoa meminta pertolongan Tuhan. Maka Dia adalah Allah memiliki kasih karunia, Dia mengulurkan tanganNya untuk memberi keselamatan kepada kita walaupun kita telah menjadi orang yg kurang percaya dalam dunia ini. Ada pertanyaan Yesus: "mengapa engkau bimbang?". Silahkan anda jawab pertanyaan Yesus tersebut secara pribadi. Mungkin ada hal-hal yg harus kita perbaiki dalam pribadi kita yg membuat iman kita menjadi lemah ditengah badai masalah. Segera undang Yesus masuk dalam perahu keluarga kita, agungkan dan muliakan Allah di dalam perahu keluarga kita, maka Allah kita akan menghentikan badai masalah yg melanda perahu keluarga kita sehingga dapat mencapai tujuan dengan selamat.

"Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuiNya di depan Bapa-Ku yang di sorga." (Matius 10:32)
Amin.

0 comments:

Post a Comment