YESUS KRISTUS HARUS MENGALAMI KEMATIAN?
SUPAYA ROH KUDUS DICURAHKAN
"Sebelum aku melihat bekas paku pada tanganNya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambungNya, sekali-kali aku tidak akan percaya." (Yohanes 20:25)
Masih banyak orang yang tidak mempercayai kematian Yesus Kristus di atas kayu salib, apa lagi tentang kebangkitanNya. Seperti penggalan ayat di atas, yang diucapkan oleh Tomas yang adalah salah satu murid Yesus. Dan juga murid-murid Yesus lainnya percaya tentang kebangkitanNya setelah Yesus menemui mereka dan menunjukkan bukti kebangkitanNya lalu yang berkata: "Kami telah melihat Tuhan."
Bahkan murid-murid Yesus pun tidak mempercayai kebangkitan Yesus, kalau tidak melihat dan membuktikan sendiri. Begitulah cara kita sebagai manusia yang diajarkan untuk selalu berpikir dengan logika tentang segala sesuatu. Tuhan Yesus Kristus melalui Roh Kudus telah menggerakkan saya untuk menuliskan ini, bukan untuk sekedar berkata-kata kosong tetapi oleh pimpinan Roh Kudus, kita semua akan percaya dengan iman bukan dengan pikiran kita yaitu percaya tentang kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Roh Kudus adalah Roh yang bersaksi secara pribadi kepada setiap orang yang mendapat kasih karunia dari Tuhan. Seperti murid-murid Yesus yang telah melihat bukti kebangkitanNya, apakah kamu akan percaya setelah melihat, belum tentu bukan? Inilah yang akan terjadi kepada kamu yang tidak menerima kasih karunia Tuhan, yaitu Roh Kudus. Dalam ayat 22b, Yesus mengembusi murid-muridNya dan berkata: "Terimalah Roh Kudus." Saat kita membuka hati (bukan logika pikiran) maka Tuhan akan mengembusi kita untuk menerima Roh Kudus dan percaya dengan iman (bukan logika pikiran). Tuhan Yesus sudah memberikan Roh Kudus kepada saya dan kepada banyak orang kristen di dunia ini, dan tidak menutup kemungkinan bagi kamu yang bukan kristen. Semua oleh karena anugerah Allah bagi kita. Bukalah hatimu untuk percaya dan terimalah Roh Kudus, maka terimalah damai sejahtera bagi kamu dari Tuhan Yesus Kristus.
Amin.
0 comments:
Post a Comment